-- sepatah mohon ampun
kepada-Mu
Sungguh terimakasihku tak henti mengalir
Dalam tiap hela nafasku
Atas rasa syukur yang selalu mengelilingi
Ciptaanmu yang penuh kasih , meski tak se-menyayangi mu, yang menyayangi tanpa alasan.
Kepada, nya pula di dekatku yang menahan kelut rasa malu
Meski diri dilumuri dosa namun tak terlihat
Tak berwujud, tak berbau, tapi sungguh terasa.
Atas tiap derah air mata yang jatuh di pelupuk mataku untuk hal yang sebaiknya tidak kutangisi,
Atau tiap senyum yang terlahirkan tanpa tulus,
Tiap gerak geriku yang menarik benang dosa
Jelas, aku tak luput dari lumpur dosa tiap harinya.
Syukur, nafasku masih bisa berhembus hingga saat ini tanpa gangguan
Senyum ayah-ibuku masih hadir pagi tadi
Sapaan hangat masih menyelimutiku
Curahan nikmat masih menghampiri
Atas itu semua, beri aku waktu untuk menguraikan kekusutan benangku
Memohon di heningnya sepertiga malam-mu
Berbisik ditiap sujudku, bersembah ampun atas tingkah yang menjengkelkan.
Membuyarkan lamunan yang sering lupa merasa bersalah
Maka pada saat itu ada hasrat tenang
Biar peluhku diguyur hikmat , hingga benar benar luluh
Sungguh maha suci Engkau,
Iringi setiap langkah hatiku ,langkah, dan batinku
Aku merindumu
Engkau sebenar benarnya bandar kerinduan.
Komentar
Posting Komentar