---Ah sudahlah
Kau menyuruhku untuk lekas pulang
Tapi kau sendiri tak punya rumah
Lalu, dimana aku harus singgah?
Tak lama ia menawarkan bahunya
Untuk apa? Menopang beban nya sendiri pun tak kuat
Jangan menangis, katanya.
Namun mata sudah terlanjur berair
Bagaimana tidak? Ucapnya saja membuat sukma tergelintir
Ah sudahlah.
Komentar
Posting Komentar